BATAM-Kliksuara.com // Dedek Wahyudi, selaku Kepala Divisi Humas dan Publikasi DPP Perkumpulan Wartawan Online (PWO) Dwipantara, angkat bicara terkait insiden penyanderaan dan kekerasan yang menimpa rekan media saat meliput lokasi cut and fill di Batu Ampar.
Dedek menegaskan bahwa kejadian tersebut tidak bisa dibiarkan begitu saja. Ia meminta Kepolisian Daerah Kepulauan Riau (Polda Kepri) untuk mengambil tindakan tegas terhadap pelaku. “Sudah bukan zamannya lagi preman menguasai situasi.
Saat ini hukum harus ditegakkan secara tegas tanpa adanya kompromi," ujarnya.Lebih lanjut, Dedek Wahyudi juga meminta Kapolri untuk menginstruksikan seluruh Polda di daerah agar menjadikan perlindungan terhadap jurnalis sebagai prioritas utama.
Ia menegaskan bahwa perlindungan jurnalis harus sesuai dengan ketentuan Undang-Undang yang berlaku.“Kami berharap aparat penegak hukum bersikap profesional dan memastikan para jurnalis dapat bekerja tanpa takut intimidasi atau kekerasan,” tutup Dedek Wahyudi.