 |
Sekda Solok, Medison, berfoto bersama Ketua PGRI Kabupaten Solok, Yongkerman, dan Ketua Dewan Pendidikan, Zulfadli |
SOLOK, Kliksuara.com // Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Solok, Medison, menerima kunjungan Ketua PGRI Kabupaten Solok, Yongkerman, dan Ketua Dewan Pendidikan, Zulfadli, di ruang kerjanya, Arosuka, Jumat (19/9). Pertemuan ini membahas berbagai persoalan pendidikan serta strategi peningkatan mutu di daerah tersebut.
Ketua PGRI, Yongkerman, menekankan perlunya pembinaan kepala sekolah dan guru, peningkatan kapasitas, serta perlindungan bagi tenaga pendidik. Sementara itu, Zulfadli menyoroti pentingnya pengelolaan dana BOS, pemanfaatan dana revitalisasi sekolah, dan stimulus prestasi siswa baik akademik maupun non-akademik.
“Kami siap memberikan kontribusi maksimal demi kemajuan pendidikan di Kabupaten Solok,” tegas Zulfadli.
Sekda Medison menyambut baik masukan tersebut. Ia menegaskan bahwa peningkatan pendidikan membutuhkan kerja sama semua pihak.
“Wilayah kita luas, jumlah sekolah juga banyak, termasuk 344 SD negeri, 21 SD swasta, 67 SMP negeri, 6 SMP swasta, serta sekolah yang dikelola Kementerian Agama. Semua harus menjadi perhatian,” ujarnya.
Medison mengungkapkan, berdasarkan data BPS 2023, IPM Kabupaten Solok masih termasuk yang terendah di Sumbar. Kondisi geografis juga menjadi tantangan, karena masih ada sekolah di wilayah blank spot. Namun, enam titik blank spot telah berhasil terhubung dengan akses internet.
Ia menekankan perlunya lompatan besar dalam pembangunan pendidikan.
“Kita butuh ‘big jump’ untuk mengejar ketertinggalan. Diperlukan perbaikan tata kelola, penyusunan roadmap berbasis data, serta kolaborasi kuat antar pemangku kepentingan,” pungkasnya.
Pertemuan ini diharapkan menjadi langkah awal sinergi antara pemerintah daerah, PGRI, dan Dewan Pendidikan untuk mempercepat peningkatan mutu pendidikan di Kabupaten Solok.