BATAM, Kliksuara.com // Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, mengajak para tokoh agama memperkuat sinergi dalam mewujudkan nilai-nilai Bandar Madani di tengah masyarakat. Nilai tersebut juga menjadi visi kepemimpinan bersam Li Claudia Chandra dalam menata arah pembangunan Batam.
Hal itu disampaikan Amsakar saat pertemuan bersama tokoh agama yang tergabung dalam IPIM, PMB, dan BMGQ Kecamatan Batam Kota serta Nongsa, di Masjid Tunwirun Naja (Tanjak), Senin (13/10/2025).
Pertemuan ini juga dirangkai dengan penyerahan simbolis insentif periode III bagi tokoh agama, ustaz, ustazah, dan guru mengaji. Amsakar menegaskan, para tokoh agama adalah bagian penting dari lini terdepan Pemko Batam dalam membangun masyarakat yang beriman, berakhlak, dan berdaya saing.
“Saya menyampaikan terima kasih kepada para tokoh agama, PMB, dan BMGQ yang selama ini menjadi garda depan dalam menguatkan nilai-nilai keagamaan dan moral di tengah masyarakat,” ujar Amsakar.
Menurutnya, Kampung Madani bukan sekadar slogan, melainkan harus diwujudkan secara nyata dalam kehidupan sehari-hari. Lingkungan yang tertib, aman, bersih, dan bebas dari praktik negatif seperti minuman keras atau kegiatan yang merusak moral merupakan bentuk konkret dari masyarakat madani.
Sebelumnya, ia juga membuka kegiatan Sosialisasi Kampung Pariwisata Madani yang digelar bersama Gerakan Masyarakat Madani, sebagai bagian dari upaya membumikan nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan sosial warga.
“Kita ingin nilai-nilai Madani benar-benar hidup di setiap kampung. Tidak hanya diucapkan, tetapi dipraktikkan. Karena itu saya mengajak semua tokoh agama menjadi penggerak dalam upaya ini,” tegasnya.
Amsakar juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan tokoh agama dalam menjaga harmoni sosial serta memperkuat ketahanan moral masyarakat. Ia meyakini, dengan langkah bersama, berbagai persoalan sosial dapat dihadapi tanpa terjebak pada hal-hal yang kontraproduktif.
“Saya yakin para ulama dan tokoh agama tidak akan berhenti berbuat baik. Mari kita jauhkan energi negatif dan fokus menebarkan nilai-nilai yang mendidik serta mencerahkan umat,” pesannya.
Amsakar turut mengingatkan pentingnya rasa syukur dan keteladanan Rasulullah sebagai dasar dalam menjalankan amanah. Ia berharap, semangat kebersamaan ini menjadi kekuatan untuk terus membangun Batam menuju kota yang bermartabat, religius, dan modern.
Sementara itu, Ketua Persatuan Mubaligh Batam (PMB) Kota Batam, Ustaz Resdin Efendi Pasaribu, menyampaikan apresiasi kepada Wali Kota Batam atas perhatian dan komitmennya dalam memperkuat silaturahmi serta pembinaan keagamaan di Batam.
Menurut Resdin, perhatian Amsakar terhadap tokoh agama telah berlangsung lama dan konsisten. Wali Kota dinilai aktif menjalin komunikasi dengan para ustaz, ustazah, serta pengurus ormas keagamaan di berbagai kecamatan.
“Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Wali Kota yang tak pernah lelah bersilaturahmi. Setiap tiga bulan beliau selalu hadir bersama kami, mendengar aspirasi, dan membantu mencari solusi atas berbagai persoalan,” ujarnya.
Resdin menegaskan, PMB akan terus menjadi mitra pemerintah dalam menjaga ketertiban, memperkuat dakwah, dan membangun masyarakat berakhlak mulia.
“InsyaAllah kami akan terus berbenah dan bersinergi dengan pemerintah untuk kemaslahatan umat,” tutupnya.