𝗦𝗲𝗿𝗮𝗴𝗮𝗺 𝗚𝗿𝗮𝘁𝗶𝘀 𝘂𝗻𝘁𝘂𝗸 𝟱𝟮 𝗥𝗶𝗯𝘂 𝗦𝗶𝘀𝘄𝗮 𝗕𝗮𝗿𝘂 𝗥𝗮𝗺𝗽𝘂𝗻𝗴 𝗗𝗶𝗯𝗮𝗴𝗶𝗸𝗮𝗻, 𝗔𝗺𝘀𝗮𝗸𝗮𝗿 - 𝗟𝗶 𝗖𝗹𝗮𝘂𝗱𝗶𝗮 𝗥𝗶𝗻𝗴𝗮𝗻𝗸𝗮𝗻 𝗕𝗲𝗯𝗮𝗻 𝗢𝗿𝗮𝗻𝗴 𝗧𝘂𝗮

 

BATAM, Kliksuara.com // Pemko Batam menyelesaikan pembagian seragam gratis untuk murid SD dan SMP tahun ajaran 2025. Program ini memastikan setiap anak bisa memulai sekolah tanpa terbebani biaya tambahan.

Distribusi yang dilakukan melalui Dinas Pendidikan Kota Batam telah rampung hingga September 2025, mencakup seluruh siswa baru kelas 1 SD dan kelas 7 SMP, baik di sekolah negeri maupun swasta.

Tahun ini, Pemko Batam menyiapkan 105.670 stel seragam untuk 52.835 siswa baru. Setiap murid menerima dua stel: seragam nasional lengkap dengan atribut serta baju kurung Melayu sebagai identitas budaya lokal. Siswi Muslim mendapat tambahan hijab, sementara murid laki-laki memperoleh dasi, topi, ikat pinggang, dan kain samping Melayu. Rinciannya: 13.215 murid SD negeri, 13.119 murid SD swasta, 14.539 murid SMP negeri, dan 11.962 murid SMP swasta.

Program ini menjadi salah satu prioritas Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, dan Wakil Wali Kota Li Claudia Chandra. Lebih dari sekadar bantuan, seragam gratis ini menjadi simbol kepedulian pemerintah terhadap pendidikan anak-anak Batam.

“Ini bentuk kepedulian kami pada generasi penerus Kota Batam. Kami ingin setiap anak memiliki kesempatan yang sama untuk belajar dan berkembang, tanpa terkendala seragam,” ujar Amsakar saat penyerahan seragam simbolis di Dataran Engku Putri, Batam, Selasa (19/8/2025).

Hal senada disampaikan Wakil Wali Kota Li Claudia Chandra. Menurutnya, seragam baru juga membantu siswa merasa percaya diri saat memasuki jenjang pendidikan baru.

“Kami ingin anak-anak Batam merasa diperhatikan sejak hari pertama di sekolah. Dengan seragam baru, semangat belajar dan percaya diri mereka semakin tumbuh,” ungkapnya.

Sementtara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam, Hendri Arulan, selama distribusi penyaluran berjalan lancar meski sempat menghadapi tantangan di wilayah hinterland.

“Kalau ada seragam yang ukurannya tidak sesuai, penyedia wajib segera mengganti agar siswa nyaman memakainya,” jelas Hendri.

Program ini tak hanya meringankan beban orang tua, tapi juga menumbuhkan rasa percaya diri siswa dan menegaskan keadilan pendidikan.

“Semua anak Batam bisa bersekolah dengan semangat, tanpa ada yang tertinggal,” tutup Hendri.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama