.
Batam-Kliksuara.com // Upaya membuka lebih banyak kesempatan kerja di Batam kembali diperkuat. Pada peluncuran aplikasi Manajemen Talenta Batam (MANTAB), BP Batam menggelar demo pengisian data sekaligus menyerahkan Apresiasi Nota Komitmen Perekrutan 55.375 tenaga kerja dari 26 industri baru yang akan berinvestasi dalam tiga tahun ke depan, Minggu (7/12/2025).
Dukungan dunia usaha ini menjadi bukti kuatnya kolaborasi dalam meningkatkan penyerapan tenaga kerja lokal.
Pesatnya arus investasi memang membuka peluang besar bagi pertumbuhan ekonomi Batam. Namun kebutuhan tenaga kerja terampil masih menjadi tantangan yang harus dijawab bersama.
Menjawab kondisi tersebut, Kepala BP Batam Amsakar Achmad bersama Wakil Kepala BP Batam Li Claudia Chandra resmi meluncurkan aplikasi MANTAB. Acara berlangsung di Ruang Balairung Sari, Gedung BP Batam, Senin (7/12/2025).
Amsakar yang juga Wali Kota Batam menegaskan bahwa kualitas SDM merupakan faktor kunci agar Batam tetap menjadi tujuan investasi utama. Hingga triwulan III, realisasi investasi telah mencapai Rp54,7 triliun atau 91 persen dari target.
Namun tingginya investasi itu belum sepenuhnya diikuti serapan tenaga kerja lokal. Saat ini, tingkat pengangguran terbuka mencapai 7,68 persen atau sekitar 50–51 ribu orang.
“MANTAB dirancang untuk membuka akses tenaga kerja lokal terhadap peluang industri. Rekrutmen menjadi lebih cepat, terarah, dan berbasis kompetensi,” ujar Amsakar.
Ia menambahkan, Batam sebagai kota tujuan urbanisasi membutuhkan sistem modern untuk menampung penduduk usia produktif yang terus bertambah.
Melalui MANTAB, pencari kerja cukup mengisi profil serta keahlian di aplikasi. Perusahaan kemudian dapat mencari dan menyeleksi kandidat sesuai kebutuhan industri. Proses rekrutmen menjadi lebih efisien, transparan, dan terstandar.
Aplikasi ini juga dibekali teknologi Internet of Things (IoT) dan Artificial Intelligence (AI) untuk melakukan pencocokan otomatis antara kompetensi pelamar dan kebutuhan perusahaan.
Deputi Investasi dan Pengusahaan BP Batam, Fary Djemy Francis, menilai peluncuran MANTAB datang pada momentum yang tepat. Saat ini Batam memiliki 1.900 perusahaan aktif, 31 kawasan industri, dan 135 galangan kapal yang terus membutuhkan SDM berkualitas.
“Investasi naik, ekonomi tumbuh, tapi tenaga kerja lokal belum sepenuhnya siap memenuhi kebutuhan industri. Paradoks ini yang kini kita pecahkan,” tegas Fary.
Selain memfasilitasi rekrutmen, BP Batam juga menggandeng perguruan tinggi untuk menyediakan sertifikasi nasional dan internasional. Langkah ini memastikan lulusan lokal mampu bersaing di pasar kerja global, khususnya di sektor teknologi dan manufaktur berteknologi tinggi.
“Ini bagian dari upaya memastikan warga Batam mendapatkan manfaat nyata dari pertumbuhan ekonomi,” tambahnya.
Dengan hadirnya MANTAB, BP Batam memastikan pesatnya pertumbuhan investasi tidak hanya menjadi angka statistik, tetapi benar-benar membuka peluang kerja yang memberi masa depan lebih baik bagi masyarakat.

