KLIK SUARA.COM
Selasa, 25 November 2025, November 25, 2025 WIB
Last Updated 2025-11-25T12:24:25Z
BP BATAM

𝗔𝗺𝘀𝗮𝗸𝗮𝗿 𝗚𝗲𝗹𝗮𝗿 𝗭𝗼𝗼𝗺 𝗱𝗲𝗻𝗴𝗮𝗻 𝗠𝗲𝗻𝘁𝗮𝗻 𝗨𝘀𝗮𝗶 𝗞𝗼𝗱𝗶𝗺 𝟬𝟯𝟭𝟲 𝗕𝗮𝘁𝗮𝗺 𝗚𝗮𝗴𝗮𝗹𝗸𝗮𝗻 𝗣𝗲𝗻𝘆𝗲𝗹𝘂𝗻𝗱𝘂𝗽𝗮𝗻 𝗣𝗮𝗻𝗴𝗮𝗻 𝗱𝗶 𝗧𝗮𝗻𝗷𝘂𝗻𝗴 𝗦𝗲𝗻𝗴𝗸𝘂𝗮𝗻𝗴

.


 

Batam-Kliksuara.com // Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, menggelar pertemuan virtual dengan Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman, sesaat setelah jajaran Kodim 0316/Batam berhasil menggagalkan upaya penyelundupan kebutuhan pokok di Pelabuhan Rakyat Tanjung Sengkuang, Batuampar, Selasa (25/11/2025).


Pertemuan tersebut dilakukan dari lokasi pelabuhan sebagai langkah cepat pemerintah daerah merespons temuan penyelundupan yang sebelumnya dilaporkan warga melalui kanal Lapor Pak Amran pada Senin malam. Laporan itu menyebut adanya aktivitas bongkar muat mencurigakan di kawasan pelabuhan.


Dari hasil penindakan, petugas mengamankan berbagai komoditas pokok tanpa dokumen resmi. Di antaranya 4,5 ton gula pasir, 2,04 ton minyak goreng, 600 kilogram tepung terigu, 900 liter susu, produk parfum impor, mi instan impor, hingga makanan beku.



Seluruh barang tersebut diduga akan dikirim ke Tanjungbalai Karimun tanpa izin kapal, manifes sah, maupun dokumen kepabeanan.


Amsakar menilai pengungkapan ini harus menjadi momentum memperkuat kebijakan nasional dalam melindungi petani dan menjaga stabilitas pangan. Ia menekankan bahwa daerah memiliki peran penting dalam memastikan aturan nasional dijalankan hingga ke lapangan.


“Temuan hari ini harus ditindaklanjuti secara tegas sesuai regulasi. Kita ingin Batam dan daerah lain semakin kuat menuju swasembada, tanpa bergantung pada barang impor, apalagi yang masuk secara ilegal,” ujar Amsakar.


Ia menegaskan perlunya kolaborasi lintas sektor untuk mempercepat kemandirian pangan, mulai dari pemerintah pusat, daerah, hingga aparat penegak hukum.


Agenda di Tanjung Sengkuang juga dihadiri jajaran Forkopimda, termasuk Dandim 0316/Batam Letkol Arh Yan Eka Putra, Aspotmar Danlantamal IV Letkol Laut (KH) Irfan Hasibuan, Asintel Danguskamla Koarmada I Letkol Laut (P) Harwoko Aji, Wakapolresta Barelang AKBP Fadli, Kepala Bea Cukai Batam Zaky, dan Kapolsek Batuampar Kompol Amru.


Pada malam harinya, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menggelar konferensi pers terkait pengungkapan penyelundupan 40 ton beras ilegal dan minyak goreng yang masuk ke Batam. Agenda ini turut terhubung dengan Wali Kota Batam, Dandim Batam, serta perwakilan Koderal.


Amran menjelaskan bahwa kasus tersebut terdeteksi setelah tim gabungan menerima laporan aktivitas mencurigakan sekitar pukul 23.00 WIB. Pemeriksaan kemudian menemukan kapal bermuatan beras dan minyak goreng tanpa dokumen resmi.


“Kami menemukan sekitar 40 ton beras dan sejumlah minyak goreng yang diduga ilegal,” ujar Amran. 


Ia menegaskan pemerintah tidak akan memberi ruang bagi praktik penyelundupan yang berpotensi merusak stabilitas harga dan merugikan petani. 


“Negara tidak boleh dirugikan. Kita harus tegas terhadap mafia pangan.”


Beras ilegal itu, lanjutnya, diduga dibeli dari Thailand dengan harga sekitar Rp5.700 per kilogram, jauh di bawah harga nasional sehingga dapat mengacaukan pasar dalam negeri. Amran juga mengapresiasi kerja cepat TNI AD, TNI AL, Bea Cukai, dan Polri yang berhasil menggagalkan upaya tersebut.