Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pesisir Selatan Bersama BNPB Menggelar Sosialisasi Penggunaan Sistem Peringatan Dini Tsunami

 

Kepala Pelaksana BPBD Pesisir Selatan, Yuskardi, saat melakukan sosialisasi di Kantor Wali Nagari Ampiang parak


PESISIR SELATAN, Kliksuara.com // Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pesisir Selatan bersama BNPB menggelar sosialisasi penggunaan sistem peringatan dini tsunami atau early warning system (EWS) di Nagari Amping Parak, Kecamatan Sutera.

Kepala Pelaksana BPBD Pessel, Yuskardi menyebut, kegiatan ini merupakan bagian dari program Desa Tangguh Bencana yang sudah dimulai sejak 2023. Saat itu, enam nagari termasuk Amping Parak mendapat pelatihan peningkatan kapasitas masyarakat serta pembentukan Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB).

“Setelah terbentuk, dua nagari yakni Kambang Barat dan Amping Parak mendapatkan pembangunan EWS dengan pendanaan dari Bank Dunia. Maka sosialisasi dan pelatihan perlu dilakukan agar masyarakat bisa mengoperasikan alat ini dengan benar,” kata Yuskardi, Selasa (16/9/2025).

Ia menegaskan, pemeliharaan EWS tidak hanya menjadi tanggung jawab BPBD, tetapi juga masyarakat setempat. Setiap tanggal 26 April, sirene akan diuji coba pukul 10.00 WIB dalam rangka Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional.

Menurut Yuskardi, saat terjadi gempa yang berpotensi tsunami, Pusdalops BPBD akan mengaktifkan sirene. FPRB di Amping Parak diminta segera berkoordinasi dengan BPBD dan mengarahkan warga untuk melakukan evakuasi sesuai prosedur.

“EWS tidak hanya berfungsi sebelum dan saat bencana, tetapi juga menjadi pedoman pasca bencana dalam penanganan dan informasi lanjutan,” ujarnya.

Sosialisasi ini melibatkan pemerintah kecamatan, nagari, Polsek Sutera, FPRB, dan tokoh masyarakat setempat. Dengan kolaborasi berbagai unsur, BPBD berharap kesiapsiagaan warga semakin kuat dalam menghadapi potensi tsunami. 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama