Batam–Kliksuara.com // Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, membuka Forum Konsultasi Publik Pemko Batam bertema “Penguatan Program Pemerintah Melalui Kolaborasi dengan Masyarakat dalam Perbaikan dan Evaluasi Pelayanan yang Berorientasi pada Kebutuhan Masyarakat”, di Aula Engku Hamidah, Rabu (5/11/2025).
Kegiatan ini juga menghadirkan Ketua Ombudsman Kepulauan Riau, Lagat Siadari, sebagai narasumber.
Dalam sambutannya, Amsakar menegaskan pentingnya forum ini sebagai wadah menampung aspirasi warga. Melalui konsultasi publik, katanya, Pemko ingin memastikan setiap program lahir dari kebutuhan nyata masyarakat dan berjalan secara transparan.
“Kalau inputnya sudah baik, prosesnya sesuai standar, maka hasilnya pun akan baik,” ujarnya.
Amsakar kemudian memaparkan tujuh program prioritas Pemko Batam, di antaranya penyediaan air bersih, penanganan banjir, seragam gratis bagi pelajar, bantuan lansia, modal usaha tanpa bunga hingga Rp20 juta, serta layanan pengobatan gratis bagi warga ber-KTP Batam. Menurutnya, sebagian besar program tersebut telah terealisasi.
Khusus untuk layanan kesehatan melalui UHC, cakupan perlindungan warga kini mencapai 97 persen. “Sekitar tiga persen sisanya adalah warga yang tak memerlukan BPJS karena memiliki kemampuan finansial lebih,” jelasnya.
Program kesejahteraan sosial juga terus diperluas. Hingga kini, tercatat 3.970 lansia penerima manfaat yang datanya diperbarui secara berkala melalui Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Di bidang ekonomi, program pinjaman tanpa bunga hingga Rp20 juta disambut positif pelaku UMKM karena membantu mereka lepas dari jeratan bunga tinggi dari rentenir, meski sebagian masih terkendala riwayat kredit di SLIK.
“Kita ingin membantu pelaku UMKM produktif agar bisa tumbuh dan berkontribusi bagi ekonomi Batam,” katanya.
Sementara di bidang pendidikan, Pemko menyiapkan beasiswa untuk siswa berprestasi dari keluarga kurang mampu. Program ini hasil evaluasi dari pola beasiswa yang sebelumnya yang lebih banyak di terima oleh keluarga mampu.
Selain itu, Seragam gratis juga telah disalurkan kepada 52.835 murid baru SD dan SMP negeri maupun swasta, dengan total 105.670 stel pada September 2025.
Di sektor infrastruktur dasar, Amsakar menyoroti kebutuhan air bersih yang terus meningkat seiring pertumbuhan penduduk dan pembangunan. Untuk mengatasinya, BP Batam membangun instalasi baru di berbagai kawasan, yang mulai dikerjakan awal 2026 dan ditargetkan rampung Juni mendatang.
“Langkah ini agar masyarakat tidak lagi kekurangan pasokan air,” ujarnya.
Masih terkait infrastruktur, Amsakar menyampaikan bahwa perbaikan drainase dan normalisasi saluran juga terus dilakukan di sejumlah titik rawan banjir. Pemko telah membangun rumah pompa air di Pasar Jodoh berkapasitas 3.000 liter per detik, dilengkapi pompa utama, pompa lumpur, dan pintu air.
“Mari bersama menjaga kebersihan dan tidak membuang sampah sembarangan,” pesannya.
Amsakar juga mengajak masyarakat aktif memberikan kritik dan saran terhadap kinerja pemerintah. Menurutnya, kritik konstruktif adalah bahan evaluasi penting agar pelayanan publik semakin baik.
“Kalau dari menu kebijakan yang kami sajikan ada yang kurang sesuai, tentu akan kami perbaiki. Partisipasi aktif masyarakat adalah bagian penting dari pemerintahan yang terbuka,” ujarnya.
Ia menambahkan, ruang digital sebaiknya digunakan untuk berbagi hal positif. “Sayang kalau energi kita habis memperdebatkan hal yang kontraproduktif. Gunakan media sosial untuk menyebarkan hal baik,” pesannya.
Menutup sambutannya, Amsakar menegaskan bahwa seluruh program Pemko difokuskan pada pemenuhan kebutuhan dasar dan peningkatan kualitas hidup masyarakat. Pemerintah juga berkolaborasi dengan BP Batam mempercepat pembangunan infrastruktur seperti air, pelabuhan, dan bandara.
“Pertumbuhan Batam harus dirasakan semua lapisan masyarakat. Dengan kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat, kita bisa wujudkan Batam yang makin maju dan sejahtera,” pungkasnya.
