𝗔𝗺𝘀𝗮𝗸𝗮𝗿–𝗟𝗶 𝗖𝗹𝗮𝘂𝗱𝗶𝗮 𝗗𝗼𝗿𝗼𝗻𝗴 𝗗𝗶𝗴𝗶𝘁𝗮𝗹𝗶𝘀𝗮𝘀𝗶 𝗔𝗿𝘀𝗶𝗽 𝗱𝗮𝗻 𝗦𝗲𝗿𝗮𝗵𝗸𝗮𝗻 𝗣𝗲𝗻𝗴𝗵𝗮𝗿𝗴𝗮𝗮𝗻 𝗞𝗲𝗮𝗿𝘀𝗶𝗽𝗮𝗻 𝟮𝟬𝟮𝟱: 𝗕𝘂𝗸𝘁𝗶 𝗥𝗲𝗳𝗼𝗿𝗺𝗮𝘀𝗶 𝗔𝗱𝗺𝗶𝗻𝗶𝘀𝘁𝗿𝗮𝘀𝗶 𝗢𝗣𝗗 𝗠𝗮𝗸𝗶𝗻 𝗞𝘂𝗮𝘁

 


BATAMKliksuara.com // Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, menegaskan pentingnya pengelolaan arsip yang modern dan tertib sebagai pondasi dalam mewujudkan pemerintahan yang bersih, efisien, dan transparan.

Pesan itu disampaikannya saat membuka Rapat Koordinasi Pengawasan Kearsipan Internal dan Pemberian Penghargaan Kearsipan Terbaik Tahun 2025 di Ruang Rapat Hang Nadim, Lantai 4 Kantor Wali Kota Batam, Senin (27/10/2025).

Kegiatan tersebut turut dihadiri Wakil Wali Kota Batam, Li Claudia Chandra, serta seluruh perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemko Batam.

Menurut Amsakar, arsip memiliki nilai strategis dalam membentuk wajah birokrasi yang kredibel. “Arsip bukan sekadar tumpukan dokumen, tapi cermin profesionalisme dan integritas lembaga pemerintah,” tegasnya.

Ia menambahkan, kesadaran akan pentingnya arsip tidak boleh muncul karena instruksi semata, melainkan tumbuh dari rasa tanggung jawab moral dan komitmen kolektif di setiap instansi. “Ketertiban administrasi harus menjadi budaya kerja, bukan sekadar rutinitas,” lanjutnya.

Sebagai garda terdepan dalam menjaga memori kelembagaan, arsiparis juga memiliki tanggung jawab moral dan profesional untuk membenahi tata kelola arsip di setiap OPD. Mereka menjadi penggerak utama dalam memastikan setiap dokumen terkelola dengan baik, akurat, dan mudah diakses.

“Mari kita lakukan percepatan menuju sistem digital yang lebih modern dan transparan,” dorong Amsakar.

Transisi menuju pengelolaan arsip digital, lanjut Amsakar, bukan hanya cara menghemat ruang penyimpanan, tetapi juga langkah konkret menuju efisiensi dan transparansi tata kelola pemerintahan.

“Kita tak bisa lagi bergantung pada tumpukan kertas. Era digital menuntut kita bekerja cepat, rapi, dan terintegrasi,” ujarnya.

Ia berharap seluruh OPD dapat bergerak seirama agar sistem kearsipan di Batam selaras dengan standar nasional dan menjadi contoh bagi daerah lain.

Komitmen tersebut diwujudkan melalui pemberian Penghargaan Kearsipan Terbaik Tahun 2025 yang diserahkan oleh Pemko Batam melalui Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah. Penghargaan ini diberikan kepada unit kerja yang berhasil menerapkan tata kelola arsip secara tertib dan berkelanjutan.

Kategori Unit Pengolah Terbaik:

1. Dinas Permukiman dan Pertamanan

2. Inspektorat Daerah

3. UPT Puskesmas Lubuk Baja

Kategori Unit Kearsipan Terbaik:

1. Inspektorat Daerah

2. Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD)

3. Dinas Permukiman dan Pertamanan

Amsakar menyampaikan apresiasi kepada para penerima penghargaan, sembari menekankan bahwa penghargaan bukanlah tujuan akhir, melainkan bagian dari perjalanan menuju tata kelola pemerintahan yang lebih baik.

“Prestasi ini bukan sekadar capaian administratif, tapi bukti komitmen kita terhadap profesionalisme dan pelayanan publik yang bermutu,” ujarnya.

Menutup arahannya, Amsakar mengajak seluruh ASN Batam menjaga kekompakan dan semangat positif dalam menjalankan tugas.

“Fokuslah pada kerja yang memberi manfaat, bukan pada hal-hal yang melemahkan semangat. Kita ini tim, bukan pesaing. Mari bangun energi kolektif yang menumbuhkan,” pesannya.

Ia menegaskan, dengan semangat kolaboratif dan disiplin arsip yang kuat, Batam akan semakin kokoh sebagai kota modern dengan pemerintahan yang tertib, efisien, dan berintegritas.

Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Batam, Samudin, mengapresiasi perhatian besar Wali Kota Amsakar terhadap pengelolaan arsip dan literasi di lingkungan Pemko Batam.

Ia menjelaskan, nilai pengawasan arsip Batam secara nasional pada 2023 tercatat sebesar 57,42 persen, dan kini meningkat menjadi 67,07 persen atau masuk dalam kategori Baik, berkat berbagai langkah pembenahan yang dilakukan.

“Nilai ini belum sempurna, tapi jauh lebih baik dari sebelumnya. Ini bukti ada kemajuan nyata dalam pengelolaan arsip,” ujar Samudin.

Beberapa unit kerja, lanjutnya, bahkan sudah mencapai nilai 87, kategori Sangat Baik. Capaian tersebut menjadi motivasi untuk terus memperkuat sistem kearsipan di seluruh OPD.

Samudin menegaskan, pihaknya siap mendukung kebijakan Wali Kota Amsakar dalam mempercepat digitalisasi arsip dan peningkatan literasi masyarakat.

“Transformasi digital adalah keniscayaan. Kami berharap seluruh OPD segera menyesuaikan diri agar pengelolaan arsip lebih efisien dan transparan,” katanya.

Selain itu, indeks literasi masyarakat Batam saat ini mencapai 82,14, berdasarkan survei Perpustakaan Nasional RI tahun 2023. Angka tersebut berpotensi meningkat melalui sinergi antarinstansi dan penguatan peran perpustakaan di tingkat kecamatan serta kelurahan.

Menutup keterangannya, Samudin juga menegaskan pentingnya kepatuhan terhadap regulasi kearsipan. “Ke depan, koordinasi akan diperkuat agar tak ada lagi unit yang abai. Tujuannya jelas: menciptakan pemerintahan yang tertib arsip dan bersih administrasi,” tutupnya.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama