![]() |
Nias, tempat peristrahatan terakhir. |
KENANGAN // Kisah pemuda sederhana yang telah pergi untuk selamanya yang tinggal di tanah rantau Kota Batam. Kota sejuta kenangan, kota dimana dia hampir lima tahun mengadu nasib tanpa menyusahkan siapa pun yang ada di sekelilingnya, Minggu (28/9/2025).
Sosok pemuda yang dimaksud, SUSANTO PUTRA ZEGA, saudara bungsu kami dari lima bersaudara. Pemuda yang luar biasa, pemuda yang tidak pernah tergantikan di hati ini. Selasa (19/8/2025) masuk Rumah Sakit Embung Fatimah, Ruang ICU, ruangan yang sangat kami khawatirkan, ruangan yang penuh dengan suara mesin monitor pasien, ventilator (alat bantu napas), kateter (vena sentral dan Foley untuk urin), selang makanan, manset tekanan darah, dan oksimeter denyut.
Hanya memberikan dia semangat, walau sepatah kata suara tidak keluar lagi, hanya air mata yang dia keluarkan, tanda rasa sakit yang dia alami. Sembilan hari pertandingan kamu telah usai, Rabu (27/8/2025). Dimana hari itu pukul 14:00, hari terakhir kami melihatmu terbaring dirumah sakit, engkau sempatkan kami menjengguk dan melihat air mata yang terakhir kali.
Hancur 🥲 di sekeliling seakan suara gak terdengar lagi, air mata tak terbendung. Tuhan apa ini nyata. Kenapa di umur saudara kami yang masih 24 Tahun engkau tidak memberikan dia kesempatan.
Gak ada lagi yang bisa saya suruh, gak ada lagi yang bisa mengerjakan tugas di saat membutuhkanmu. Satu bulan satu hari, suara kamu tidak terdengar lagi🥲
"Apa kabarmu saudara, hati rindu, rinduku padamu tak pernah usai, meski waktu terus berlalu. Rasanya masih sulit menerima kenyataan bahwa kau telah pergi," curhatan isi hati abangmu yang sering menegur kamu walau kadang kamu tidak menerima..🥲
Hari terakhir, Piayu Laut menyaksikan kita pernah duduk bareng, makan bersama, di bulan yang sama Agustus engkau juga di panggil sang pencipta. Sunggu pamitan yang masih tersentuh.
Pulau Nias, tempat yang di nanti - nanti. Selamat jalan saudaraku🥲