![]() |
Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, membuka Pertemuan Regional KAHMI se-Sumatera. |
BATAM, Kliksuara.com // Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, membuka Pertemuan Regional KAHMI se-Sumatera bertema “Konsolidasi KAHMI untuk Indonesia” di Swiss-Belhotel Harbour Bay, Sabtu (20/9/2025).
Hadir Wakil Menteri Transmigrasi Indonesia Viva Yoga Mauladi, Ketua Komisi II DPR RI sekaligus Koordinator Presidium Majelis Nasional KAHMI Muhammad Rifqinizamy Karsayuda, Kepala Kesbangpol Kepri dan Batam, serta anggota DPRD Batam, Surya Makmur Nasution.
Amsakar menyampaikan terima kasih kepada Majelis Nasional KAHMI yang telah memilih Batam sebagai tuan rumah. Menurutnya, kegiatan ini sekaligus menegaskan posisi Batam sebagai kota MICE (Meeting, Incentive, Conference, Exhibition).
“Alhamdulillah, berbagai pertemuan selalu dipilih dan digelar di Batam. Selain itu, sektor pariwisata juga memberi kontribusi nyata lewat pajak hotel dan restoran, yang menjadi penyumbang besar PAD,” ujarnya.
Amsakar menekankan, konsolidasi KAHMI penting untuk merespons dinamika kebangsaan. Ia berharap forum ini melahirkan gagasan kreatif dan konstruktif untuk Indonesia.
“Kader HMI terbiasa menggodok ide-ide kritis. Dari sini kita harapkan lahir gagasan hebat dan dahsyat untuk bangsa,” tambahnya.
Sementara itu, Wamen Transmigrasi Viva Yoga Mauladi menyebut KAHMI sebagai wadah silaturahmi, tukar gagasan, sekaligus memperkuat kontribusi alumni. Ia menegaskan, KAHMI harus tetap menjaga independensi dan tradisi intelektual.
“Banyak jalan menuju pengabdian, bisa lewat perguruan tinggi, lembaga sosial, dunia usaha, maupun birokrasi pemerintahan. Semua bermuara pada satu tujuan, yaitu kemaslahatan umat dan bangsa,” tuturnya.
Koordinator Presidium Majelis Nasional KAHMI, Rifqinizamy Karsayuda, menambahkan bahwa kekuatan KAHMI nasional tidak lepas dari kontribusi Majelis Wilayah dan Majelis Daerah. Karena itu, ia berkeliling ke daerah untuk mendengar langsung kebutuhan dan peluang di basis.
Ia juga mengingatkan pentingnya memperkuat posisi politik dan menghadirkan karya nyata, termasuk melalui pendidikan dan kewirausahaan.
“Mari kita kurangi perselisihan, perkuat persatuan, dan berkontribusi nyata untuk umat dan bangsa,” tegas Rifqi.